header

SELURUH PROSES PELAYANAN TIDAK DIPUNGUT BIAYA

Jumat, 10 April 2015

Kasminah Enggan Tinggal di Panti Jompo


SEMARANG – Kasminah (75), wanita lanjut usia yang sehari-hari berdagang di jembatan penyeberangan di depan Pasar Karangayu, enggan diajak tinggal di panti jompo.
Kepala Balai Pelayanan Sosial (Bapelsos) Lansia Cepiring Kendal Eko Amitoyo, Kamis (9/4).  Eko mengatakan, setelah membaca di Suara Merdeka, pihaknya mengintruksikan dua pekerja sosial yakni Teguh Widianto dan Juyamti untuk melakukan pendekatan dan membujuk yang bersangkutan supaya mau tinggal di balai.
Namun Kasminah enggan dengan alasan saat ini tubuhnya masih kuat untuk berjualan.”Nanti kalau saya merasa tubuh saya sudah tidak kuat, saya baru mau tinggal di panti jompo,” kata Eko, menirukan ucapan Kasminah. Dia mengatakan, menurut pengakuan Kasminah, yang bersangkutan mempunyai tiga orang anak dan semuanya sudah berkeluarga.

Anak-anak mereka tersebar di Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen, dan seorang lagi di Kabupaten Jepara. Namun, dirinya tidak bersedia jika tinggal bersama anak-anaknya tersebut.
Berjualan. Padahal, setiap hari, Kasminah berjualan di jembatan dan malam hari tidur di emperan toko di sekitar Pasar Karangayu. ”Kami tidak bisa memaksa jika mereka memang tidak menghendaki tinggal di balai. Jika kami paksakan, kami khawatir lansia itu justru tidak betah dan jatuh sakit,” tuturnya.
Kasminah sendiri telah dua tahun terakhir berjualan di Pasar Karangayu. Sesekali anaknya yang tinggal di Kecamatan Ngaliyan datang menjenguk dan memberi uang.

  Lansia itu mengaku sering terserang penyakit demam. Hal itu karena dia tidur di emperan toko. Meski begitu, Kasminah menyatakan, jika memang sudah tidak sanggup berjualan karena kesehatannya menurun, dia mampu untuk dibawa ke balai lansia.
”Balai kami berkapasitas 80 orang. Hingga kemarin sudah 76 lansia kami rawat. Beberapa lansia dari Magelang maupun Kabupaten Pekalongan segera kami tampung. Kami telah berusaha membujuk Kasminah, tetapi yang bersangkutan keberatan. Kami tidak bisa memaksanya,” kata Eko. (H36-64)


2 komentar:

  1. alamat dan nomer telpon ada ga ya ni saya juga ada pakde,trus stiap bulan brapa beayanya dan n masih menampung ga,mohon pencerahannya,terima kasih bapak n ibu yang terkait dlm penanganan ini

    BalasHapus
  2. Mas Dony.. utk alamat dan no. telp silahkan lihat di menu Contact. Di sini seluruh pelayanan tidak dipungut biaya dan untuk kapasitas saat ini sudah penuh. njenengan bisa mendaftar lewat menu pendaftaran online atau datang langsung ke kantor kami

    BalasHapus